Hackel, Seorang ahli biologi memperkenalkan hukum biogenetis. Dlaam hukum itu dikatakan "Ontogenese" adalah rekapitulasi dari Phylogenese" Ontogenese adalah perkembangan individual .Phylogenese adalah kehidupan nenek moyang suatu bangsa. Rekapitulasi berasal dari kata rekap. Hukum biogenetis yang berasal dari hackel itu oleh stanley hall dinamakan teori rekapitulasi.
Teori rekapitulasi mengatakan bahwa perkembangan yang dialami seorang anak merupakan ulangan (secara cepat) sejarah kehidupan suatu bangsa yang berlangsung dengan lambat selama berabad-abad.
Jika pengertian rekapitulasi ini dialihkan (ditransfer)ke psikologi perkembangan, dapat dikatakan bahwa perkembangan jiwa anak mengalami ulangan ringkas dari sejarah kehidupan umat manusia. Walaupun masih ada orang yang berpendapat lain, namun sebagian besar diantara mereka itu mengakui adanya persamaan dengan kehidupan kebudayaan mulai dari bangsa-bangsa primitif sampai kepada kehidupan kebudayaan bangsa yang ada dewasa ini. Mereka membagi-bagi kehidupan anak sebagai berikut :
-
Masa memburu dan menyamun
Masa ini dialami ketika anak berusia sekitar 8 tahun. Tanda-tandanya, misalnya, anak senang menangkap-nangkap dalam permainannya,memanah dan menembaki binatang. Tanda-tanda pada anak lain,misalnya,senang bermain,kejar-kejaran, perang-perangan, dan bermain panah-panahan.
- Masa Menggembala
Masa ini dialami anak ketika ia berusia sekitar 10 tahun. Tanda-tandanya misalnya, anak senang memelihara binantang seperti ayam,kambing , kelinci,merpati dan sebagainya.
-Masa Bercocok tanam
Masa ini dialami anak ketika ia berusia sekitar 12 tahun. Tanda-tandanya misalnya, senang berkebun,menyiram kembang.
-Masa berdagang
Masa ini dialami anak ketika ia berusia sekitar 14 tahun. Tanda-tandanya misalnya, senang bertukar-tukaran perangko dengan teman, berkirim-kiriman foto dengan sesama sahabat pena, bermain jual-jualan seperti
mbok pecel dan sebagaianya
Selamat Datang di Penulispedia.
Tinggalkan jejak anda dikomentar ini.
"Tolak ukur kesuksesan manusia ,diukur dari Bangitnya manusia dari kegagalan"