Psikologi industri/organisasi menerapkan prinsip-prinsip psikologi ( Eksperimen maupun terapan ) didalam industri/organisasi. Contohnya, prinsip-prinsip belajar digunakan untuk mengembangkan program-program Training dan perencanaan insentif, Prinsip-prinsip psikologi belajar dan sosial dapat berguna u ntuk membentuk kelompok-kelompok kerja yang lebih produktif dalam mengelola frustrasi, konflik, dan stres karyawan, dan prinsip-prinsip motivasi dan emosi berguna untuk memotivasi dan memberi kepuasan dan meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja.
Penerapan prinsip-prinsip psikologi merupakan cara terbaik untuk membedakan psikologi industri/organisasi dari relasi yang biasa dijadikan contoh yang berlawanan dalam program-program di akademi bisnis. Meskipun banyak ditemui topik-topik dalam teks yang sama dalam manajemen sumber daya manusia atau perilaku organisasi, teknik-teknik dan berbagai alasan yang melatarbelakangi disiplin ilmu masing-masing. Tetapi pada dasarnya adalah berbeda, karena psikologi industri/organisasi lebih memfokus pada individunya agar ia dapat mengembangkan potensi dan kompetensinya secara optimal ditempat kerja.
Sebaliknya, orientasi manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi lebih berfokus pada pengelolaan secara kelompok dan sistem organisasi yang efektif dan efisien agar individu dapat bekerja lebih produktif dalam organisasi. Contohnya, manajemen sumber daya manusia berusaha untuk membuat perencanaan dan
Staffing secara lebih efektif dan efisien dalam organisasi melalui wawancara sebagai sesuatu yang dianggap bermakna untuk mendapatkan karyawan yang terbaik sesuai dengan sistem organisasi yang ada.
Tetapi pendekatan psikologi industri/organisasi mempertimbangkan wawancara sebagai salah satu cara untuk menggali potensi (keterampilan dan keahlian) dan kompetensi individu agar dapat ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan potensi dan kompetensinya (
the right person in the right place), sehingga dapat melengkapi data dari beberapa alat seleksi yang lainnya seperti tes psikologi, pengisian blangko aplikasi, dan
assesment center (Aamot, 1995)
Kedua,perbedaan ruang lingkup psikologi industri/organisasi dengan program manajemen sumber daya manusia atau program bisnis yang lainya adalah psikologi industri/organisasi lebih mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi. Psikologi industri/organisasi memmemberi perhatian pada persoalan-persoalan karyawan yang potensial yang terus menerus berkembang dalam suatu organisasi, Seperti : rancangan tugas yang efisien, seleksi karyawan, melatih karyawan, dan penilaian kinerja, mengelola frustasi, konflik dan stres kerja, meningkatkan kepuasan kerja karyawan, memotivasi karyawan agar lebih produktif, dan /atau membina hubungan komunikasi antar atasan-bawahan.
Selamat Datang di Penulispedia.
Tinggalkan jejak anda dikomentar ini.
"Tolak ukur kesuksesan manusia ,diukur dari Bangitnya manusia dari kegagalan"