Teori ERG oleh Alderfer pula ( Landy & Trumbo, 1976 ) menyesuaikan dan melakukan modifikasi dari lima tingkat teori hierarki kebutuhan Maslow hanya pada tiga kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan Keberadaan ( Existence )
2. Kebutuhan Hubungan Relasi ( Relatedness )
3. Kebutuhan Pertumbuhan ( Growth )
Pada dasarnya teori ERG ini meringkas teori kebutuhan Maslow tersebut sebagai berikut :
Kebutuhan eksitensi dalam teori ERG adalah meliputi kedua kebutuhan fisiologis dan keamanan didalam teori Maslow. Selanjutnya, kebutuhan relasi sama dengan kebutuhan sosial dan kasih sayang. Akhirnya, Kebutuhan pertumbuhan mencakup kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri dalam teori Maslow.
A. Kebutuhan Keberadaan ( Existence )
Kebutuhan keberadaan meliputi berbagai macam tingkat dorongan yang berkaitan dengan kebutuhan materi dan fisik. Kebutuhan-kebutuhan tersebut melipuji gaji,keuntungan, dan keselamatan secara fisik. Kategori kebutuhan tersebut mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan materi bagi diri indivdu itu sendiri. Jika kebutuhan materi ini tidak terpenuhi, individu mempunyai kecenderungan untuk bersaing dengan individu yang lain. Persaingan itu terjadi bila sumber yang diinginkan terbatas dan dalam persaingan tersebut sering kali dapat mengecewakan individu yang lainya. Kebutuhan tersebut akan dicapai oleh individu dengan segala macam cara jika memang diperlukan untuk dipuaskan. Contohnya, Seorang karyawan yang ingin mendapat bonus tinggi, maka ia berusaha untuk mencapai keinginanya tersebut walaupun kadang-kadang terjadi persaingan yang dapat membuat rekan kerjanya tidak puas dan merasa kecewa.
B. Kebutuhan Relasi ( Relatedness )
Kebutuhan relasi merupakan kebutuhan untuk mengadakan hubungan dan sosialisasi dengan orang lain. Dalam membina hubungan tersebut individu mengharapkan memperoleh pemahaman dan pengertian dari orang lain yang ada disekitarnya, seperti suami,istri,anak,orangtua,tetangga,teman,sahabat, dan pacar. Jika dikaitkan dengan organisasi, maka individu akan berusaha untuk dapat membina hubungan dengan orang-orang dilingkungan kerjanya seperti teman kerja (kolega), atasan dan bawahan. Kebutuhan hubungan dengan orang lain didalam organisasi ini tidak akan terpenuhi jika belum terciptanya adanya kerja sama dan saling memberi dukungan satu sama lain dalam usaha mencapai prestasi kerja yang diinginkan.
C. Kebutuhan Pertumbuhan ( Growth )
Kebutuhan pertumbuhan ini mengacu pada bentuk kebutuhan yang mendorong individu untuk menjadi orang yang kreatif dan produktif serta berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi dirinya maupun lingkungandimana dia berada. Kepuasan akan pemenuhan kebutuhan hidup ini akan timbul jika individu dapat menyelesaikan masalah-masalah dan memuaskan keinginannya untuk dapat mengembangkan potensi diri dan tumbuh secara optimal dalam kehidupannya, seperti dalam keluarga, dan ditempat kerjanya misalnya memperoleh kesempatan untuk mengembangkan karier atau meningkatkan diri dalam pengetahuan,keterampilan dan keahlian.
Sebenarnya teori ERG ini merupakan ringkasan dari teori Maslow. Kebutuhan keberadaan dalam teori ERG adalah merangkum kedua kebutuhan fisiologis dan keamanan didalam teori Maslow. Sementara kebutuhan membina relasi sama dengan kebutuhan sosial dan kasih sayang. Akhirnya kebutuhan pertumbuhan merangkum kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
Teori ERG menjelaskan bahwa manusia bekerja memenuhi kebutuhan keberadaan (Eksitensi ), hubungan relasi dan pertumbuhan terletak berdasarkan urutan kekongkretanya. Semakin kongkret kebutuhan yang hendak dicapai, maka semakin mudah seorang karyawan untuk mencapainya.
Selamat Datang di Penulispedia.
Tinggalkan jejak anda dikomentar ini.
"Tolak ukur kesuksesan manusia ,diukur dari Bangitnya manusia dari kegagalan"